Selasa, 10 Juni 2014

Kalibrasi

Definisi Kalibrasi

Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Tujuan Kalibrasi


  • Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
  • Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur.
  • Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.

Manfaat Kalibrasi


  • Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya
  • Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
  • Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.


Apa saja yang perlu dilewati saat proses Kalibrasi ?

Sesuatu alat atau perangkat yang harus melewati proses kalibrasi. Ketika adanya perangkat baru dalam kegiatan produksi yang harus diuji terlebih dahulu dengan proses kalibrasi, selanjutnya yang perlu melewati tahap kalibrasi adalah suatu perangkat setiap waktu tertentu karena dikhawatirkan perangkan yang dalam batas waktu tertentu bisa saja mengurang daya akurasinya dalam setiap pengukuran jadi tentunya harus melakukan proses kalibrasi kembali untuk memastikan mutu suatu perangkat tersebut. Terakhir ketika adanya observasi pada suatu perangkat hal ini juga patut melewati tahap kalibrasi untuk memastikan perangkat tersebut sesuai dengan standar yang di tetapkan.

Perbedaan Kalibrasi dan Tera

Parameter Tera Kalibrasi
Aturan UU No.2 1981 ISO 17025 : 2005
Sifat aturan Wajib Sukarela
Personel Disumpah Belum ada aturan
Tujuan Transaksi yang adil Ketertelusuran
Jenis Peralatan Semua alat ukur yang akan digunakan Lab, Produksi, Jasa
Instansi Pengelola Departemen Perdagangan Lab Kalibrasi
Hasil Pekerjaan Tanda Tera, Surat Keterangan Label, Sertifikat Kalibrasi
Selang Waktu Diatur UU No. 2 1981 Tidak diketahui


Beberapa definisi dalam kalibrasi


  • Ketertelusuran: Sifat dari hasil pengukuran atau nilai standar yang dapat dihubungkan ke acuan tertentu, biasanya berupa standar nasional atau internasional, melalui rantai pembandingan tidak terputus dengan acuan yang mempunyai ketidakpastian tertentu
  • Kalibrasi: Menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat melalui cara pembandingan dengan standar ukurnya yang tertelusur ke standar nasional / internasional
  • Menera: ialah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang belum dipakai.
  • Verifikasi: Konfirmasi melalui pengujian dan penyajian bukti bahwa persyaratan yang telah ditetapkan telah terpenuhi
  • Perawatan: Serangkaian kegiatan untuk membuktikan bahwa suatu kalibrator dan perlengkapannya memenuhi syarat untuk digunakan dalam kalibrasi


Beberapa parameter kalibrasi

Sebagai bagian dari ilmu metrologi, pekerjaan kalibrasi banyak terlibat dengan kegiatan ukur mengukur. Dalam pengukuran banyak digunakan istilah yang perlu dipahami dengan baik antara lain sebagai berikut :
  • Ketepatan (accuracy)
    Harga terdekat pembacaan suatu alat ukur dengan harga sebenarnya

  • Ketelitian (precision)
    Ukuran kemampuan alat ukur untuk memperoleh hasil pengukuran serupa yang dilakukan berulang

  • Resolusi
    Perubahan terkecil hasil ukur yang dapat diberikan sebagai respon suatu instrumen atau alat ukur

  • Sensitivitas
    Perbandingan antara respon alat ukur dengan perubahan masukan dari variabel yang diukur


Selang kalibrasi

Pertanyaan yang sering muncul dalam program kalibrasi adalah tentang frekuensi kalibrasi. Alat yang sering digunakan tentu cenderung lebih sering dikalibrasi daripada alat yang jarang digunakan. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk instrumen berbasis elektronik, karena jarangnya digunakan justru cenderung merusak, karena itu alat harus dipanaskan setiap hari selama waktu tertentu.
Secara umum selang kalibrasi ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

  1. Kemantapan alat ukur / bahan ukur
  2. Rekomendasi pabrik
  3. Kecendrungan data rekaman kalibrasi sebelumnya
  4. Data rekaman perawatan dan perbaikan
  5. Lingkup dan beban penggunaan
  6. Kecenderungan keausan dan penyimpangan
  7. Hasil pengecekan silang dgn peralatan ukur lainnya
  8. Kondisi lingkungan
  9. Akurasi pengukuran yang diinginkan
  10. Bila peralatan tidak berfungsi dengan baik

Menyatakan selang kalibrasi dapat berupa waktu kalender misal sekali setahun, berupa waktu pakai misal 1000 jam pemakaian, berupa banyaknya pemakaian misal 1000 kali, dan berupa kombinasi dari cara tersebut tergantung mana yang lebih dulu tercapai.

Referensi:


http://id.wikipedia.org/wiki/Kalibrasi
http://www.sigodangpos.com/2012/04/kalibrasi-syarat-penting-dalam-dunia.html
http://xbrasi.wordpress.com/2011/04/12/kalibrasi-dan-metrologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar